Penulis: Dr. Achmad Supandi, S.Kom, MMSI dan Fikri Nur Mummad, ST, MT (Ketua Tim BMKG Corpu & Knowledge Management dan Ketua Tim Sarana & Prasarana Operasi Modifikasi Cuaca)
Pada sesi ini, Tanggal 14 s/d 16 Agustus 2025 Direktorat Operasional Modifikasi Cuaca Kedeputian Bidang Modifikasi Cuaca mengundang Tim Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) MKG – BMKG untuk dapat mengunjungi Posko OMC dalam rangka Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai proses dan aktivitas harian dalam pelaksanaan OMC.
Tujuan utama: Menurunkan curah hujan untuk membasahi lahan gambut dan menekan potensi penyebaran api serta mencegah kabut asap. Hal ini dilakukan karena lahan gambut yang kering sangat sulit dipadamkan hanya dengan operasi darat.
Waktu pelaksanaan: Operasi terbaru ini berlangsung selama 10 hari, dari 10 hingga 19 Agustus 2025.
Wilayah fokus: Penyemaian awan yang dilakukan di Provinsi Jambi lebih difokuskan di wilayah-wilayah gambut yang berada di Provinsi Jambi diantaranya di Kabupaten Tanjung Barat, Kabupaten Tanjung Timur Kab Muaro Jambi dan Kab. Batanghari.
Metode: Penyemaian awan dilakukan dengan menggunakan pesawat CASA 212-200 Register A2103 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh Malang. Pesawat ini menaburkan bahan semai, seperti Natrium Klorida (NaCl), ke dalam awan potensial untuk mempercepat proses kondensasi dan pembentukan hujan.
Kolaborasi: Operasi ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor yang melibatkan berbagai pihak, termasuk BMKG, TNI AU, pemerintah provinsi Jambi, Polda Jambi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta pihak swasta yaitu PT Wirakarya Sakti (PT WKS) sebagai penyandang dana dalam kegiatan ini.
Salah satu Personil PPSDM MK mengikuti dengan seksama pembelajaran dari Senior Flight Scientist OMC sembari praktek melaksanakan operasi modifikasi cuaca dimana area semai adalah Kabupaten Batanghari dan Kabupaten tanjung Jabung Barat, ternyata pada saat operasi di arah utara Kabupaten Tanjung Jabung Timur sudah banyak awan tebal. Maka diputuskan untuk melakukan penyemaian awan di arah utara pada Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Pelaksanaan OMC pada tanggal 15 Agustus 2025 dilakukan 2 (dua) sorti penerbangan dengan pesawat Casa A-2103. Sorti 1 (satu) penerbangan penyemaian awan dilakukan pada pukul 10.12 – 11.57 WIB dengan target penyemaian di wilayah Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi dan Batanghari. Penyemaian dilakukan pada ketinggian 10.500 – 12.000 feet dan menghabiskan bahan semai NaCl sebanyak 800 kg. Sorti 2 (dua) penerbangan penyemaian dilakukan pada pukul 14.21 – 15.51 WIB dengan target penyemaian di Kab. Muaro Jambi dan Kab. Musi Banyuasin bagian Utara. Penyemaian dilakukan pada ketinggian 9.000 – 10.000 feet dan menghabiskan bahan semai NaCl sebanyak 800 kg.
Efektivitas Operasi Modifikasi Cuaca
Menurut laporan dari BNPB dan BMKG, OMC yang telah dilakukan di Jambi menunjukkan hasil yang optimal. Selama periode operasi sebelumnya pada 2–10 Juli 2025, hujan berhasil terjadi selama tujuh hari dari sembilan hari pelaksanaan. Hujan ini berhasil membasahi kawasan-kawasan rentan, menjaga kelembaban lahan gambut, dan menekan jumlah titik panas (hotspot) hingga terkontrol.
Pemerintah berharap dengan adanya OMC ini, potensi karhutla di Jambi dapat ditekan secara signifikan sehingga bencana kabut asap yang sering melanda saat puncak musim kemarau tidak lagi terjadi. Langkah kedepan dari pengalaman pembelajaran ini, PPSDM MKG akan berperan aktif mengawal pengelolaan dan, pengarsipan serta menyebarkan pengetahuan yang dihasilkan oleh CoP di dalam KMS BMKG. Ini memastikan bahwa lessons learned, praktik terbaik, dan inovasi yang muncul dari CoP baik tacit dan explisit knowledge dapat diakses dan dimanfaatkan oleh seluruh insan BMKG yang relevan.